Friday, 10 July 2009

Liku Cintaku

Saat pertama kutatap mata

Begitu teduh tatapannya

Begitu lembut tutur katanya

Betapa ingin……

Aku selalu disampingnya

Saat tercapai keinginan

Hari-hariku penuh cinta dan kasih sayang

Dan selalu hadirkan kebahagiaan…

Tiba-tiba…

Muncullah Problema

Hingga hilanglah segala keyakinan

Meski kucoba menahan

Tapi, perlahan tumbuh kekecewaan…

Menyakitkan memang…

Walau tak bisa terlupakan

Tapi terus kucoba

Dengan harapan yang besar

Aku terus berusaha

Kan terus kuingat kebaikan, perhatian, kasih sayang…

Yang selalu dia berikan

Hingga suatu saat nanti

Cinta suciku hanya untuknya seorang….

Sulit memang menciptakan keabadian cinta

Tapi aku yakin akan tiba saatnya…

Dimana aku dan dia

Mendapatkan kemenangan

Dan akan bahagia untuk selamanya…..

Tentang Kejujuran

Jujur jika diartikan secara baku adalah "mengakui, berkata atau memberikan suatu informasi yang sesuai kenyataan dan kebenaran". Dalam praktek dan penerapannya, secara hukum tingkat kejujuran seseorang biasanya dinilai dari ketepatan pengakuan atau apa yang dibicarakan seseorang dengan kebenaran dan kenyataan yang terjadi.
Secara psikologis, kejujuran mendatangkan ketentraman jiwa. Sebaliknya, seorang yang tidak jujur akan tega menutup-nutupi kebenaran dan tega melakukan kezaliman terhadap hak orang lain.Ketidakjujuran selalu meresahkan masyarakat, yang pada gilirannnya mengancam stabilitas sosial.Ketidak jujuran selalu berimplikasi kepada ketidakadilan. Sebab orang yang tidak jujur akan tega menginjak-injak
keadilan demi keuntungan material pribadi atau golongannya.

Kejujuran adalah hal yang tak ternilai harganya, menurutku adalah hal yang sangat berharga. Namun begitu sulit menemukan kejujuran. Tak hanya kejujuran yang dilakukan orang ke orang, tapi terkadang dan mungkin bisa dikata sering kita yang tak jujur dengan diri kita sendiri. Apa boleh dikata ketika apa yang kita lakukan tak sejalan dengan apa yang kita pikirkan. Terlebih lagi terkait masalah Cinta. Ketika hati merasakan cinta tapi tak terbalas dari jiwa yang lain disaat itulah kita selalu dalam kebohongan. Begitu munafik diri kita ketika kita harus mengakui apa yang tak pernah kita rasakan. Aku merasa tak ada kejujuran di dunia ini. Selalu ada kebohongan, dusta dan penuh tipu daya. Terutama adalah sesosok makhluk yang bernama laki-laki. Tak bisa disebut lelaki jika tak pandai berdusta. Meski tak dapat dipungkiri seorang wanita juga bisa berdusta tapi karena aku adalah seorang wanita dan selalu dibohongi seseorang yang aku sayangi, yang selalu kucoba untuk percaya akan arti kejujuran padanya. Aku adalah seseorang yang begitu mudah akan ketidakjujuran. Sulit buat aku untuk tidak percaya tapi apa kepercayaan aku selalu berbuah dusta. Begitu bodohnya aku yang selalu saja mudah untuk dikhianati, didustai dan ditinggalkan. Apa yang telah aku dapat telah memberi pelajaran buat aku untuk tak lagi mempercayai akan nilai kejujuran. Meski lahir kita berkata yakin dan bersumpah tentang kejujuran tapi itu hanya tipu muslihat untuk menarik simpati akan kepercayaan. Hilangnya kejujuran di hati nurani manusia semakin tak bisa terlepas dalam kehidupan ini. Begitu banyak fenomena yang terjadi dengan tanpa adanya kejujuran. Seperti apa saja yang kita ucapkan, saat kita bekomunikasi dengan seseorang tak dapat kita pungkiri acapkali kita sering berkata bukan yang sebenarnya. Meski hal tersebut hanya kecil dan tak terlintas dalam benak kita tapi itulah yang sering kita lakukan. Tak hanya hal itu kita sebagai seorang pelajar sering bertindak tidak jujur dalam proses ujian. Hal ini akan menjadi kebiasaan dan akan melekat pada pribadi kita. Ketika sebuah ketidakjujuran telah menyatu dalam diri kita disaat itulah akan membentuk kepribadian kita yang akan mengantarkan kita pada kasus kasus besar seperti korupsi yang marak terjadi dalam tanah air kita dan menjadi kasus global tanpa ada pemecahannya.

Mungkin akan terlintas dalam benak kita, apakah sangat sulit bagi kita, manusia sekarang ini untuk melakukan sebuah kejujuran? Mugkin bukan untuk orang lain tapi untuk diri kita sendiri. Bagaimana kita dapat melakukannya apakah kita harus belajar?. Ataukah memang dari kita dan hati nurani kita memang tidak ingin berbuat jujur? Bisakah kita jujur? Ada banyak pilihan buat kita sebagai jalan menuju kepada sebuah kejujuran. Kita bisa mulai dari diri kita sendiri, dalam keluarga kita, kepada orangtua kita, disekolah, dalam masyarakat atau mungkin melalui media massa seperti buku, majalah, TV, Radio atau dari sumber ilmu yang lain yang mengajarkan kita sebuah kejujuran.

Sebuah kejujuran adalah ungkapan jiwa kita tentang segala sesuatu dengan sebenarnya, tanpa ada yang disembunyikan. Terkadang kejujuran memang sangat menyakitkan tapi iltulah kejujuran. Lebih berarti tentang suatu hal yang terdapat nilai kejujuran daripada hanya sebuah manipulasi dan permainan yang lambat laut kebenaran pasti akan terungkap.

Disaat itulah arti sebuah kejujuran. Karena kejujuran tak ternilai harganya. Ada sebuah ungkapan yang mengatakan bahwa Pertama kita harus jujur untuk diri sendiri kemudian jujurlah kepada orang lain meskipun itu akan menyakitkan. Kejujuran pada diri sendiri adalah kejujuran yang dilandasi pada pengakuan diri bahwa dirinya memiliki kemampuan dan kekurangan. Apabila dirinya tidak mampu untuk mengerjakan sesuatu maka dia akan katakan “tidak mampu”. Apabila dirinya memang tidak tahu, maka dia akan katakan “tidak tahu”. Orang yang mengakui kelemahan dirinya adalah orang yang lebih berpengetahuan daripada orang yang mengatakan “bisa”, “tahu” padahal dirinya “tidak bisa” dan “tidak tahu”. Kejujuran mengantar seseorang dan orang lain mendapat kebaikan.Menurutku jika kita dapat jujur kepada diri kita sendiri kita akan mampu untuk selalu jujur kepada orang lain. Kunci kejujuran adalah hati kita.

Ada sebuah Novel karangan penulis gaek indonesia, Arswedo Atmowiloto berjudul Blakanis. Buku yang dikeluarkan pda Juni 2008 dan setebal 283 ini secara gamblang memberikan gambaran nyata bagaimana orang yang berbuat jujur. Menurut buku tersebut Kejujuran itu seperti nafas yang setiap kali kita lakukan. Bisa dikata bahwa kejujuran itu sangat sederhana dan mudah dilakukan oleh siapapun. Namun permasalahannya adalah karena kesederhanaan itulah kejujuran sering dilupakan. Musuh utama kejujuran bukanlah kebohongan melainkan kepura-puraan. Baik pura-pura jujur atau pura-pura berbohong. Jika kita mengenal logika matematika kepura-puraan adalah ingkaran dari kejujuran dan juga kebohongan. Jujur adalah merupakan doa dan nafas bagi setiap manusia yang melakukannya. Sehingga tidak ada alasan satupun ataupun bagi manusia berbuat sebuah kejujuran. Mulailah dengan nafas, kemudian doa.

Sumber :

  • Wijaya,AlbertHendra.2000.Kejujuran.http://indonesia. siutao.com/tetesan/kejujuran.php.diakses tanggal 12 Mei 2009
  • http://umihamid.multiply.com/journal/item/17.di akses tanggal 12 Mei 2009
  • Agustianto.2009. Puasa dan Kejujuran.http: //www.pesantrenvirtual.com/index.php/seputar-ramadhan/15-pengajian/1220-puasa-dan-kejujuran.diakses tanggal 12 Mei 2009
  • Degey, Engelbertus Pr. 2007. Memilih Kejujuran atau Kebenaran. http://www.wikimu.com/News/DisplayNews.aspx?id=2933. diakses tanggal pada 19 Mei 2009.
  • http://timpakul.hijaubiru.org/jujur-3.html. diakses pada tanggal 19 Mei 2009http://www.wikimu.com/News/DisplayNews.aspx?ID=9894

Sunday, 5 July 2009

CINTA ITU…..

Kehidupan adalah sebuah misteri. Segala yang akan terjadi tak bisa ditebak. Meski terkadang kita selalu meramalkannya, tapi tak selalu pasti akan seperti yang kita ramalkan. Terkadang yang kita inginkanpun harus kandas ditengah jalan. Kehidupan itu tak mengalir seperti air yang bisa mengalir kemanapun tanpa menghiraukan batu-batuan yang berhamparan. Tapi kehidupan penuh batu kerikil yang terjal, penuh liku-liku yang selalu menjadi batu sandungan sehingga kita harus menerjang segala godaan. Hingga kita dapat melewati suatu kehidupan. Begitupun Cinta. Bicara tentang cinta itu pasti menarik bukan!! Karena cinta itu sendiri begitu luas dan setiap orang pasti punya pandangan tentang cinta. Tapi sedikit orang yang benar-benar mengerti dan memahami arti cinta yang sebenarnya. Layaknya kehidupan cinta itu penuh misteri, begitu rumit, dan sulit kita logika. Namun cinta mengalir seiring bergilirnya kehidupan.

CINTA ITU……

Terkadang hanya bermula dari sebuah permainan tapi lama-lama menjadi kesungguhan.Makna cinta itu begitu indah dan agung hingga tak ada kata yang mampu melukiskan keindahannya. Kalian tahu kenapa aku menulis tentang Cinta karena dalam diriku sedang bergejolak cinta yang begitu besar. Aku hobi membaca terutama Novel Religi. Buatku Novel adalah penyemangat dalam hidupku. Novel itu menurutku adalah bacaan yang bisa menjadi penggugah jiwa. Selain itu dari novel inilah aku tahu banyak tentang Cinta. Aku menjadi tambah tahu kalau didalam cinta itu butuh kesabaran, kesetiaan, dan butuh perjuangan. Cinta melahirkan keberanian dan tekad untuk terus maju. Tapi Cinta itu juga bisa membuat kita jadi tak ada semangat untuk maju dan putus asa. Cinta itu ibarat kehidupan yang selalu ada hingga kehidupan ini berakhir.Cinta melahirkan kebahagiaan bagi pemiliknya.

Hakikat dari cinta sendiri adalah penghubung jiwa-jiwa manusia yang beraneka ragam. Menurut filusuf, jiwa-jiwa itu seumpama bola yang terbagi-bagi, dimana setiap bagian mempunyai kekuatan yang sama manakala masih ada didunia dan memiliki kedekatan dari sisi bentuk dan ukurannya. Dan jiwa adalah inti dari keadiluhuran manusia. Karena karakter jiwa adalah kejernihan dan ketentraman. Jiwa dapat dibangun dalam bingkai-bingkai kemungkinan-kemungkinan untuk menyetujui sesuatu dan mungkin juga bisa menyimpang dan mengumbar nafsu kita. Tapi yang pasti jiwa selalu menyertai langkah kita dan selalu memburu ketenangan dan ketentraman.

Cinta itu sendiri adalah sebuah rasa ataupun sesuatu yang bersemayam dalam jiwa yang terdalam. Cinta itu banyak jenisnya. Ada cinta kepada Rabbnya, Cinta kepada sesame, Cinta kepada lawan jenis, Cinta kepada benda / sesuatu.

Kita tidak tahu kapan cinta itu datang dan darimana cinta itu muncul. Sebab munculnya cinta itu hanya dapat dimengerti seseorang yang punya cinta. Bisa jadi seseorang cinta karena suatu sebab. Cinta jenis ini tak akan abadi karena cinta ini akan melayang seiring dengan melayangnya sebab itu. Saat cinta tumbuh karena suatu sebab akan sirna seiring sirnanya sang sebab., akan mekar bersama mekarnya sang sebab, dan akan berkurang seiring berkurangnya sang sebab. So cinta akan menguat manakala sebab cinta mendekat dan akan mengendur manakala sebab cinta itu menjauh. Dalam surat Al-A’raf : 189, Allah berfirman “Dialah yang menciptakan kamu dari diri yang satu dan darinya Dia menciptakan istrinya agar dia merasa tentram kepadanya.

Dari ayat tersebut dijelaskan bahwa Allah telah menjadikan ketentraman pada diri seseorang karena pasangannya yang sesungguhnya berasal dari dirinya. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa cinta lahir tak hanya karena keindahan fisik ataupun moral semata. Buktinya masih banyak kita jumpai pasangan yang berbeda tingkat keindahan fisiknya. Seseorang bisa saja mencintai orang yang berbeda perilaku dengan dirinya.

Hal ini juga membuktikan bahwa jodoh ada ditangan Tuhan. Kita tidak pernah tahu jodoh kita, rezeki kita, dan juga mati kita. Kita hanya bisa berdoa dan berikhtiar kita mendapat jodoh yang baik. Yang bisa menuntun kita kesurga.

Bicara Cinta……

Cinta yang begitu luas , Cinta yang seperti sebuah Lingkaran yang tak berpangkal dan tak berujung. Membicarakannya berarti seperti kita menyelaminsamudera yang luas dan tak bertepi. Seperti juga menyelami samudera kehidupan. Cinta itu akan mati sampaikehidupan mengubur kita. Tak ada cinta yang abadi selain cinta dari dalam hati. Yang tak akan hilang hingga ajal datang menjelang, selalu ada sampai diri kita berhenti bernafas. Sedangkan cinta yang palin utama adalah cintanya 2 orang yang saling mencintai karena Allah. Baik cinta itu karena adanya kesamaan akidah, agama, madzab, mungkin karena adanya kelebihan ilmu pengetahuan satu diantara keduanya. Selain itu adapula cinta karena keluarga, kesamaan tujuan, karena pengetahuan, karena persahabatan, karena adanya kebaikan yang dimiliki seseorang, cinta karena kedudukan, Cinta karena sebuah kesepakatan, Cinta karena nafsu yang bergejolak, dan cinta yang tak beralasan. Cinta yang paling bisa bertahan adalah cinta yang tak pernah ada alas an kenapa kita jatuh cinta., tak pernah ada sebab ketika kita mencintainya. So saat kita merasakan cinta dan kita tidak pernah tahu darimana asal cinta itu. Manakala itulah sebenarnya cinta sejatimu ada. Cinta yang tak pernah pudar karena suatu alasan, cinta yang selalu ada dan bersemayam dalam jiwa. Tapi dari semua sebab cinta alas an terbesar yang menumbuhkan cinta adalah keindahan fisik. Karena jiwa yang pada dasarnya memang indah akan selalu gandrung / tertarik pada segala sesuatu yang indah.

Pertama cinta itu memang lahir karena keindahan. Ketika jiwa seseorang terpikat jiwa yang lain dan dibalik jiwa orang yang memikatnya terdapat sesuatu yang menyerupai jiwanya maka jiwa akan semakin tertarik dan tersambung dengan jiwa yang memikatnya itu. Namun bila dibalik jiwa yang memikatnya tidak ada sesuatu yang menyerupai jiwanya maka cinta hanya akan sebatas keindahan fisik semata. Karena sesungguhnya keindahan fisik memiliki daya pikat yang luar biasa bagi jiwa-jiwa yang bergelora. Dilain sisi Cinta juga bisa menjadi sumber penyakit. Dan obatnya adalah dari kita sendiri, sejauh mana kita bisa melakukan sesuatu yang kita senangi. Saat terkena panah cinta, kita tak akan bisa melepaskan panah itu. Cinta bisa membuat orang merasa sangat bahagia. Tapi juga bisa membuat orang menderita. Cinta itu bisa merubah segalanya. Keburukan bisa diubah menjadi kebaikan ataupun kebaikan kan diubah menjadi malapetaka. Cinta membikin hal yang tadinya dipandang hina menjadi mulia, mengubah yang rumit menjadi mudah saja. Karena cinta, dunia menjadi damai dan karena cinta pula dunia menjadi kacau.

Mata….

Mata adalah jendela jiwa

Mata adalah akar tumbuhnya cinta

Melalui pandangan mata rahasia-rahasia jiwa terungkap, pesan-pesan jiwa beserta kedalaman nya bisa ditangkap. Seiring kita lihat pandangan orang-orang yang jatuh cinta tidak jauh dari orang yang dicintainya walaupun hanya sekejap. Mata bergerak seiring gerak orang yang dicintainya. Pandangannya mengarah pada apa yang dipandang kekasih kita. Ya….begitulah mata yang selalu mengikuti gerak mata dari sang pujaan jiwa.

Tutur kata…………..

Setiap tutur kata seseorang yang jatuh cinta hanya akan mendengar tutur kata kekasih tercinta. Kita tak peduli perkataan orang lain dan kita akan membenarkan segala ucapan sang tercinta, meski semua bohong adanya. Tapi kita pasti akan setuju apapun yang dimau sang tercinta. Ia rela melakukan apapun demi sang tercinta. Dan akan mengikuti kemanapun sang tercinta mengayunkan kakinya serta kita akan menerima segala ucapan dan kata-kata sang tercinta.

Sikap kita…………

Ketika sedang merasakan cinta, gerakan tubuh kita selalu cenderung kepada orang yang tercinta. Kita hindari segala hal yang menjauhkan kita dari kekasih tercinta, kaki kita akan segera tergerak saat akan ada pertemuan dengan pujaan jiwa tapi kaki kita akan enggan melangkah manakala perpisahan tiba.

Ketika kita jatuh cinta akan terpancar adanya keraguan dan kegembiraan dari wajah kita ketika bertemu dengan sang pujaan jiwa.Terkadang ada kegugupan saat berpapasan dengan seseorang yang serupa dengan pujaan hati kita. Adapula getaran-getaran saat mendengar nama kekasih tercinta. Kita juga akan melakukan segala hal yang biasa dilakukan sang pujaan jiwa, meskipun kita belum pernah ataupun tidak bisa melakukan sebelumnya. Yahhhh!! Begitulah cinta… kekuatan cinta begitu besar sehingga dapat mengubah orang yang bakhil dan kikir menjadi dermawan.cinta mengubah sang pendiam menjadi banyak bicaranya, cinta mengubah sang penakut jadi pemberani, juga dapat mengubah seseorang yang buruk menjadi baik/ berbudi mulia.Selain itu cinta mengubah kita yang tadinya malas berdandan akan jadi lebih sering bersolek didepan cermin.

Ketika telah terbangun ikatan cinta perlu adanya perjuangan, pengorbanan dan ketulusan yang luar biasa serta kejujuran dari kita.

Aku Selalu berharap akan ada cinta yang sesungguhnya tapi kini aku tak lagi yakin dapat menemukan cinta sejati.....

Karena sebuah pengalaman membawaku kesini dimana tak ada cinta yang sejati yang ada hanyalah kebohongan.....

Cinta dan kebencian keduanya telah menyatu dalam diri aku, Menurut aku disaat kebencian itu memuncak disaat itulah cinta yang yang begitu besar.....

Kebencian ada karena cinta.......Tanpa Cinta kebencian tak akan ada.....

Tapi Untuk dapat mencintai kita tak harus membenci.......

Karena dasar dari cinta bukanlah kebencian....

Aku mencintai bukan dari kebencian tapi aku membenci Karena aku terlanjur mencintai

Aku benci dan aku sangat mencintai..............

Seseorang yang selalu dihatiQ